Minggu, 17 Februari 2013

GAJI vs PRODUKTIFITAS. Mana dulu ya ? Dilema AYAM vs TELUR


Tahun 2012 telah berlalu dan mempunyai kenangan tersendiri bagi kaum buruh yang takkan pernah terlupakan kenangan-kenangan di jalan-jalan protokol surabaya.

Tahun 2013 telah tiba dan mulailah pemberlakuan Pergub Jatim nomor 72 tahun 2012 tentang UMK, dimana kota Surabaya UMKnya naik 38 %  sehingga menjadi Rp.1.740.000,- dan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah perburuhan di surabaya.

Semua ini tidak terlepas dari perjuangan kita semua yang dimotori oleh MPBI (KSPSI,KSPI dan KSBSI dan Federasi-federasi lainnya ) yang begitu getol menyuarakan penolakan upah murah.

Sekarang mari kita tinjau mengapa pekerja surabaya membutuhkan gaji atau penghasilan rata2 diatas Rp. 2 juta, berikut ini alasannya :

Menjalani hidup di kota besar seperti Surabaya dengan dua anak, hanya dengan gaji 1,7 jutaan memang amat menghimpit. bisa-bisa kita terus tenggelam dengan namanya lautan HUTANG. sedikit coba kita berhitung kebutuhan hidup sehari2 dalam sebulan :
  1. Beli Beras : 20 Kg dengan @ Rp. 8.800,- = Rp. 176.000,-
  2. Belanja Lauk pauk sehari Rp.25.000 X 30 = Rp.750.000,-
  3. Jajane/sangune Anak Rp.10.000 X2X30 = Rp.600.000,-
  4. Sewa Rumah (kost) Rp. 225.000 / bln
  5. Listrik  Rp. 90.000,-
  6. Air Minum Rp. 44.000,-
  7. Pulsa Rp.100.000,-
  8. Bensin motor Rp. 4.500 X 30 = Rp.135.000,-
  9. Kebutuhan Sandang + Alat Rumah tangga + biaya sekolah anak dll = Rp.200.000,-
  10. Kebutuhan lain + tabungan Rp. 250.000,-
Total semuanya adalah Rp.2,5 jutaan
Sedangkan UMK Surabaya adalah Rp.1.740.000,- artinya kita harus punya penghasilan tambahan sebesar Rp.800 ribuan per bulan atau setidaknya kita lembur 112 jam per bulan/sekitar 8 shift, baru kebutuhan kita terpenuhi tapi kalo tidak maka harus siap2 GALI LOBANG TUTUP LOBANG.
Dengan illustrasi ini tentu akan menjadi gambaran bagi Masyarakat yang selama ini "bete" terjebak kemacetan gara-gara demo buruh, Birokrasi yang kena umpatan atau sumpah serapah para pendemo,bahwa perjuangan mereka selama ini hanyalah BAGAIMANA BERTAHAN HIDUP DIKOTA BESAR karena istri dan anak-anak kami butuh makan, bahkan istri dan anak kami di-rumah mungkin tengah menangis lantaran ayahnya tak lagi sanggup membeli nasi, membiayai sekolah dll

Ditengah beban biaya hidup yang kian menghimpit, ditengah kegalauan lantaran uang gaji tak pernah lagi bisa ditabung, saya sudah sering mendengar usulan kenaikan UMK menjadi 2 jutaan per bulan itu dibilang tidak masuk akal. Pasti banyak perusahaan yang tidak sanggup, tutup usahanya (atau relokasi ke negara lain), dan akibatnya : PHK, dan akhirnya pengangguran justru melesat.

Sayangnya, alasan itu klise, dan berangkat dari pola pikir yang linear (bukan pola pikir lateral). Maksud saya, tak ada salahnya kita sedikit memberikan ruang bagi pandangan yang berbeda, yang mungkin lebih fresh, dan lebih inovatif

Maka, mari kita simak argumen kenapa usulan kenaikan UMK yang signifikan layak dipertimbangkan dan harus segera dilaksanakan

Argumen pertama : 
memberikan gaji yang memadai pada pekerja dan buruh adalah salah satu pilar penting untuk membangun kemakmuran bangsa (sejarah kebangkitan ekonomi Amerika dipicu oleh kenaikan upah buruh yang dramatis pada era tahun 50-an).

Sebabnya sederhana : dengan gaji yang memadai, kalangan buruh akan punya daya beli yang lebih bagus, dan secara kolektif hal ini akan memicu demand produk secara dramatis (dan persis inilah yang terjadi pada kebangkitan ekonomi Amerika di era tahun 50an dan ekonomi Korea di tahun 80-an yang mencengangkan itu).Kalau jutaan buruh upahnya pas-pasan, daya beli mereka jatuh, lalu siapa yang akan membeli produk-produk yang dihasilkan pabrik itu?Sebaliknya, dengan gaji memadai, para buruh akan memiliki consumption and buying power yang lebih baik. Dan percayalah : dalam jangka panjang ini JUSTRU akan menguntungkan para pengusaha (sebab permintaan akan produk-produk mereka pasti akan meroket).

Argumen kedua : 
UMK yang tinggi akan menggedor kreativitas pengusaha untuk mulai menciptakan high value added products dan juga level produktivitas pekerjanya.Justru disini UMK yang tinggi menjadi pendorong the magic of innovation : pengusaha yang selama ini hanya maunya jadi “pengusaha kelas tukang jahit” atau hanya memproduksi barang-barang komoditi, dipaksa untuk mengembangkan high valued added product yang memberikan profit margin yang lebih tinggi (supaya bisa membayar UMK).
Transformasi tersebut amat krusial kalau kita tak ingin pengusaha tanah air berjalan di tempat. Dan ingatlah selalu : transformasi semacam ini yang akan membuat negeri ini tidak masuk dalam “middle income nation trap”.UMK yang tinggi lantas tak akan pernah dikenang sebagai kutukan sejarah, namun justru “berkah terselubung” bagi kebangkitan inovasi ekonomi negeri ini. UMK yang tinggi juga akan memaksa pengusaha untuk inovatif dalam meningkatkan level produktivitas pekerjanya. Again, UMK yang tinggi mestinya dianggap sebagai PELUANG, bukan PROBLEM : peluang yang menantang pengusaha untuk menemukan cara-cara inovatif melejitkan produktivitas.

Mindset pengusaha harusnya begini : 
"kalau UMK naik 40%, namun level produkvitas naik 200%, why not ???.  pengusaha dan manajemennya  katanya orang-orang yang berjiwa kreatif.

Argumen yang terakhir 
Survey dan riset mebuktikan dan memberikan kesimpulan yang terang benderang. Bahwa semua perusahaan menjadi hebat lantaran memberikan upah dan gaji yang amat memadai bagi buruh/pekerjanya.

Dilema ayam sama telor duluan mana terpecahkan disini : 
riset itu menunjukkan bahwa perusahaan harus memberikan gaji yang memadai LEBIH DULU, baru kemudian kinerja bisnis mereka akan melesat.

Bukan sebaliknya : 
mari kita kerja keras dulu, gaji apa adanya dulu ya, baru nanti kalau profit bagus, kita akan naikkan gaji ya (masih dengan embel-embel, tapi ndak janji lho). Sekali lagi : terus guwe mesti harus bilang wow gituh?

Konon, pengusaha atau entrepreneurs adalah risk takers dan collective of innovative minds yang selalu haus dengan tantangan. Kalimat itu hanya akan menjadi fatamorgana, kalau etos inovasi yang legendaris itu tidak dihadirkan untuk mengatasi KENAIKAN UMK ini.

----------------------------Selamat berjuang meningkatkan gaji dan upah Anda-------------------------------
sumber dirilis dari : http://strategimanajemen.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar