Minggu, 17 Februari 2013

GAJI atau JABATAN...... Penting mana ?



Mana yang lebih penting, gaji atau jabatan? Tentu dua-duanya, jabatan bergengsi dan gaji tinggi. Kalau tidak bisa mencapai dua-duanya bagaimana?

saya punya temen namanya si Bogel sudah 15 tahun berkarir sebagai Supervisor di sebuah perusahaan swasta dan pada tahun ini ia dihadapkan pada sebuah kenyataan dan pilihan yang sangat menyulitkan yaitu KENAIKAN GAJI TAHUNAN. 
Ceritanya begini : 
seperti biasanya setiap awal tahun selalu ada peninjauan gaji akibat adanya kebijakan pemerintah tentang UMK.
tentu hal ini sangat menggembirakan semua kalangan pekerja pada perusahaan dimana si Bogel bekerja, apalagi Bogel tahu bahwa kenaikan UMK tahun ini sangat tinggi yaitu 1/2 juta. Bogelpun dengan senyum....senyum membayangkan berapa gaji baru yang akan diterima.
Bogelpun berkhayal :
Wah.....bulan depan aku bisa beli hp black berry....?
wah ....bulan depannya lagi aku bisa beli cincin untuk istri...?
wah... bulan depannya lagi aku beli ....ini....beli....itu
 tapi iapun terperanjat dikala ingat :
oh...iya hutang koperasiku masih numpuk....?
oh ...iya hutang tetangga sebelah ruma juga belum dibayar...
oh...iya pada temanku  juga belum lunas...
oh....iya ternyata gajiku bulan depan masih minus....walau ada kenaikan1/2 juta
namun dengan menghela nafas panjang si Bogelpun bergumam" nggak masalah yang penting gaji mundak setengah yuto...katanya..
akan tetapi khayalan....lamunan...harapan semua memudar, ketika mendengar keterangan dari pengurus serikat pekerjanya yang baru turun dari perundingan kenaikan gaji dengan pengusaha
BOGEL        : Pak...perundingannya sudah selesai ya...
Pengurus SP : oh....kamu Gel....ada apa?
BOGEL       :  nggak...cuma mau tanya naik berapa pak level supervisor ?
Pengurus SP : aduuh Gel ...tahun ini pengusaha hanya bisa naikkan 150 ribu doang untuk supervisor...!
BOGEL       : lho...khan dari pemerintah katanya naik 1/2 juta pak...? kenapa koq jadi 150 ribu?
Pengurus SP : memang benar kenaikan UMK tahun ini 500 ribu, tapi itu untuk pekerja baru dan level jabatan terendah...karena gaji mereka masih dibawah UMK sehingga Adjustmennya tinggi. sedangkan untuk level supervisor cuma 150 ribu karena gajinya khan...udah gede udah dapat tunjangan jabatan...udah dapat tunjangan lain yang juga tinggi. jadi seperti itu..ok.
BOGEL : terus anak buah saya naik 1/2 juta pak?
Pengurus SP : tentu dong Gel....!
BOGEL : NGGGAK ...ADIL ITU PAK....KALO GITU DEMO AJA PAK 
Pengurus SP : tenang dulu Gel...itu belum final koq...!
BOGEL : Wes ...wes ...nggak bener itu pak ! masak anak buah saya naik 1/2 juta saya koq malah naik 150 ribu...( dengan nada tinggi dan ber api2)
Pengurus SP : tunggu saja dan sabar ya.....coba tak negosiasikan lagi dengan si Bos.
BOGEL : pokoknya semua supervisor tak koordinir ...tak ajak demo kalo nggak naik 1/2 yuto.
Pengurus SP : yah...terserah kamu sajalah...

Harapan Bogel ..bukanlah suatu khayalan namun akan menjadi kenyatan bila, semua pekerja para teman-teman Bogel mempunyai pikiran dan semangat yang sama dengan si Bogel, namun sebaliknya itu semua akan menjadi mimpi yang tak akan pernah menjadi nyata bila teman-temanya  hanya berpikir" YANG PENTING PUNYA JABATAN MASALAH GAJI KECIL BUKAN SUATU YANG PENTING.
Pilihan kini hanya 2 yaitu:
  1. Pekerjaan dengan gaji yang sedikit lebih tinggi dari gaji anak buah (baca :operator) tetapi jabatan tetap supervisor; 
  2. Jadi anak buah (operator) tetapi gajinya lebih tinggi dari supervisor.
Survei membuktikan banyak supervisor yang rela mengesampingkan besarnya gaji demi mengejar jabatan tertentu. Sebab jabatan yang ada saat ini dapat menjadi batu loncatan ke tempat lain yang memiliki jabatan yang lebih tinggi atau sebagai alat promosi karir.

Sedangkan operator atau karyawan yang hanya level staf biasanya tidak mementingkan jabatan tetapi besarnya gaji yang akan diterima.

Oleh karena itu, dalam memilih antara gaji dan jabatan, ada sejumlah trade-off yang perlu Anda jadikan bahan pertimbangan :

  • jika akan memilih jabatan pastikan bahwa jabatan yang diambil saat ini sekalipun penghasilan yang di dapat menjadi lebih rendah tetapi dapat menjadi lompatan karir.
  • jika karena keadaan sehingga memilih jabatan maka galilah kemampuan semaksimal mungkin sehingga memiliki record karir yang baik dan kedepannya dapat mencari jabatan yang lebih tinggi dan meningkatkan penghasilan,
  • jika memilih gaji pastikan apakah pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kapasitas jangan sampai overload atau merangkap jabatan, hanya karena gaji tinggi tetapi merangkap dua atau tiga jabatan. Dapat dipastikan anda akan kewalahan.
  • ada juga yang dapat mempengaruhi seseorang memilih pekerjaan tertentu bisa saja gaji tidak terlalu tinggi dan mengabaikan jenjang karir tetapi lingkungan kerja sangat nyaman dan penuh kekeluargaan. Itupun dapat menjadi pertimbangan sehingga tidak selalu soal gaji yang tinggi atau jabatan yang tinggi seseoramg bertahan di sebuah perusahaan. 

sumber : http://cyber-blora.blogspot.com


Baca juga  "GAJI lebih penting daripada JABATAN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar